Tetapi jika kamu harus mengorbankan kebahagiaan - kesenangan kamu di masa sekarang, itu sebuah kebodohan. Saran Saya, "Jangan lakukan hal itu terus menerus!!"
Setiap orang punya hak, bagaimana rasanya bahagia. Tapi kalau harus mengorbankan kebagian pada masa sekarang karna kelalaian sendiri, itu suatu kekeliruan besar. Tuhan tentu tidak bermaksud membuat kita menjalin hidup dalam kesengsaraan. Hidup kita terlalu pendek jika untuk itu. Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling mulia, jadi seharusnya bersyukur, bahagia dan memiliki kasih.
Manfaatkanlah hidup kamu sebaik-baiknya. Gunakalah seluruh energi di dalam diri kamu untuk merasakan kebahagiaan dan membuat orang lain juga bahagia, jangan sampai hanya termenung, memikirkan cara melewatkan begitu saja dengan hal tidak berguna dan negatif.
Kita jangan selalu menghitung - hitung kebaikan yang telah kita lakukan, dan jangan lupa bahwa kita juga harus punya "iman" atau keyakinan kepada Tuhan.
Jadi jangan disia-siakan hidup kMo di dunia yang singkat ini. Kamu harus manfaatkan hidupmu lebih berguna agar punya manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain, dan kamua akan merasakan bahagia. Kamu harus punya memiliki kesabaran untuk menjalani hidup dengan penuh rasa syukur, rahmat dan kebahagiaan ini.
Pada Prinsipnya semua orang adalah saudara kita, mereka manusia juga seperti kamu, Mereka juga tidak sempurna seperti halnya Saya sendiri. Jadi tidak patut untuk membencinya. Seandainya mereka tidak begitu tanggap terhadap mu, akan kamu maklumi; mungkin mereka sedang diganggu suatu problem/masalah. Kamu selalu bisa maklumi hal-hal seperti itu. Apa yang dilakukan atau dikatakan orang lain, tidak dapat membuat kita benar - benar terganggu atau jengkel, kecuali jika kita membiarkan perasaan itu mengganggu kita. hanya satu cara orang dapat mengganggu kita, yaitu melalui pikiran serta keinginan kita sendiri
"Pikiran manusia kadang membelenggu manusia sedemikian kuat,mempengaruhi perilaku manusia itu sendiri. kekuatan pikiran terhadap hidup manusia sangat dasyat, sehingga ada yang mengatakan bahwa kegelisahan hidup, ketidaktenangan hidup, bahkan ketakutan dalam hidup itu berakar pada pikirannya sendiri."
Kita mulai berpikir tentang apa yang kita katakan, kemudian memutuskanya untuk bertindak.
Kadang - kadang kita bisa membantah reaksi tersebut. Itulah pikiran yang belum terkendali (labil), belum dilatih agar dapat anda kendalikan sepenuhnya. Anda lihat bahwa pikiran, emosi, reaksi, dan aksi, semuanya terjadi di dalam pikiran.
Jika kita sudah matang secara - emosional, kita tidak akan bereaksi negatif terhadap kritikan ataupun kejengkelan orang lain. Bereaksi negatif mengartikan kita sudah turun keadaan getaran energi mental rendah dan akan menyatu ke dalam suasana negatif orang lain. Jadi Identifikasikan dirimu dengan sasaran - tujuan hidup kamu, dan jangan biarkan orang lain, tempat atau hal apa pun membelokkan kamu dari tujuan semula, ketenangan hidup, kedamaian jiwa kasih dan kesehatan batin kamu.
Sikap kamu yang positif mencerminkan perasaan keyakinan besar, dorongan ke arah sikap Dermawan - suka beramal serta pikiran jernih - waras adalah bagian potensi diri kmo yang luar biasa.
Kamu harus dengan tulus hati menginginkan kebahagiaan hidup untuk masa depan dari komitmen yang sudah di buat. Kita semua pasti punya kesulitan. Masalah adalah bagian dari kehidupan kita. Semua itu pasti selalu bersama kita, Tanyakanlah kepada dirimu. Ketika datang kesulitan, apakah anda masuk ke dalam kotak kekesalan atau kesengsaraan ?atau anda bisa memikirkan kembali masa-masa terbaik anda dan merencanakan masa depan yang lebih baik?
Pikiran anda merupakan alat potensial yang sangat ajaib untuk digunakan semau kamu. Apabila salah menggunakanya akan berakibat fatal bagi kamu. Gunakanlah pikiranmu untuk mencetak kebenaran, mengendalikan imajinasi kreatifmu, mendorong diri sendiri ke dalam saluran sukses yang dulu pernah dijalin untuk mencapai masa depan yang membahagiakan.
dedicated to someOne
0 comments:
Posting Komentar